BERITA SULBAR

Program Pekerjaan TA.2019 Di Desa Bulu Bonggu Di Duga Asal-Asalan, Arwin Mendapat Titipan Persoalan

Ket foto: (kiri) Kades Bulu bonggu Arwin Rusdi bersama Kepala Dusunnya dikantor Desa Bulu bonggu

SUARANEGERI || PASANGKAYU – Pekerjaan fisik yang menggunakan Dana Desa pada Tahun Anggaran 2019 di Desa Bulu bonggu, Kecamatan Dapurang Kabupaten Pasangkayu, Provinsi Sulawesi barat (Sulbar) diduga asal – asalan. Pasalnya, ada beberapa pekerjaan yang tidak sesuai Volume dan mark up.

Hal tersebut diketahui ketika seorang warga yang tidak ingin disebut identitasnya menyampaikan kepada media ini bahwa ada beberapa pekerjaan fisik di Desa Bulu bonggu tidak beres seperti pembangunan PAUD dan POLINDES serta upah tukang pun belum terbayarkan sejak 2019 silam.

Kepala Desa (Kades) Bulu bonggu, Arwin Rusdi, saat dikonfirmasi di kantornya, (12/8) mengatakan bahwa sejak setelah dilantik sebagai Kades banyak problem permasalahan yang mendatanginya dan iapun membenarkan adanya pekerjaan fisik pembangunan PAUD belum selesai yang dikerjakan sejak awal tahun 2019 oleh pejabat lama Kades Bulu bonggu.

Selain itu, Arwin juga dititipkan persoalan 2019 oleh pejabat lama terkait pembangunan POLINDES yang dibangun di atas lokasi salah satu warga Desa Bulu bonggu tanpa ada surat hibah. Sementara itu, Arwin menilai bahwa ini sebuah masalah. Pasalnya, tidak mungkin mendirikan suatu bangunan dengan uang negara diatas bukan milik negara. Intinya kata Kades Arwin, ketika tidak ada surat hibah berarti itu masih hak milik pribadi dalam hal ini warga.

“Imbas dari permasalahan itu, saya terus diteror, siang dan malam oleh pemilik lokasi untuk mengganti rugi lokasi tersebut, karena baik perangkat lama maupun pejabat lama itu mengarahkan kepada saya walaupun belum ada serah terima baik Aset Desa maupun Jabatan”, tuturnya Arwin.

Lanjut disampaikannya bahwa, juga ada beberapa warga mendatanginya dengan membawa kwitansi yang ia tidak tahu-menahu asal dan tujuannya untuk apa.

“Kwitansi tersebut katanya itu peninggalan penjabat Kades sebelumnya dan mereka di arahkan ke saya untuk penagihannya,” ucapnya.

Lanjut Arwin sampaikan bahwa, hingga saat ini ia belum menerima serah terima item pekerjaan dan seluruh Aset Desa dari penjabat lama. Dan ia juga sudah menyurat beberapa kali untuk mencoba meminta dengan baik-baik kepada penjabat lama maupun kepada perangkat Desa lama agar segera membuat pertanggung jawaban dan serah terima semua Aset Desa serta beberapa item pekerjaan yang telah berjalan. Namun sangat di sayangkan, perangkat Desa yang lama tidak pernah menggubris dan seolah-olah tidak pernah menganggap dirinya (Arwin-red) sebagai Kades,” tambahnya kepada media ini. [Tim/Man]

(adsbygoogle = window.adsbygoogle || []).push({google_ad_client: "ca-pub-7658722301248693",enable_page_level_ads: true});
To Top