BERITA SULBAR

Untuk Mewujudkan Kedamaian Umat, MUI Kab. Pasangkayu Melaksanakan Kegiatan Penguatan Kompetensi Mubaligh

Nampak kegiatan Penguatan Kompetensi Mubaligh sedang berlangsung berlangsung

MEDIASUARANEGERI || PASANGKAYU — Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kabupaten Pasangkayu melaksanakan kegiatan Penguatan Kompetensi Mubaligh dengan Thema “Peningkatan Kompetensi Mubaligh untuk mewujudkan Kedamaian Umat”, selama 2 (dua) hari mulai tanggal 8 – 9/2020 di Aula Kampus DDI STIT Jln. Mawar Kelurahan Pasangkayu Kecamatan Pasangkayu Kabupaten Pasangkayu Provinsi Sulawesi barat (Sulbar), senin (9/11/2020).

Kegiatan tersebut dihadiri seluruh Organisasi Masyarakat (Ormas) Islam dan jajaran Pengurus MUI yang ada di Kab. Pasangkayu, diantaranya Ketua MUI Prov Sulbar/Nara Sumber Drs. KH. Mannan Usa M.Si, Kasdim 1427/Pky/Nara Sumber Mayor Inf Andi Ismail SE, Wakapolres Pasangkayu/Nara sumber Kompol Ade Chandra, S.IK, Ketua MUI/Ketua NU, Ketua Univ. STIT DDI Pasangkayu/Nara Sumber Maslim Halimin S.Ag MA, Perwakilan PC NU Pasangkayu Drs. Sayadi S.Pdi, Perwakilan Muhammadiyah Pasangkayu Muh. Tishar Thamrin, Perwakilan Hidayatullah, Perwakilan Asaddiyah, Perwakilan Wahdah Islamiah Pasangkayu, Perwakilan DPD LDII Pasangkayu, Perwakilan Nahdatul Waton, Perwakilan PD DDI Pasangkayu, PP Shirotul Fuqaha, PC.NU Pasangkayu dan, Perwakilan dari MUI Kecamatan se Kab. Pasangkayu Sulbar.

Kegiatan tersebut dibuka langsung oleh Ketua MUI Prov Sulbar, Drs. KH. Mannan Usa, M.Si sekaligus menyampaikan harapannya agar kiranya kegiatan ini dapat menjadi tempat bagi para Muballigh untuk menambah wawasan terhadap tantangan yang dihadapi dalam berdakwah, sehingga harus terus meningkatkan pengetahuan keagamaan dan wawasan keummatan, terkait dengan berbagai permasalahan sosial dalam masyarakat serta penguasaan metode berdakwah yang moderat.

Sementara itu, Ketua MUI Kab. Pasangkayu Maslim Halimin S.Ag, MA pada kegiatan tersebut menyampaikan bahwa, dalam upaya meningkatkan kemampuan para muballigh dalam menyampaikan ceramah, tidak hanya pada penguasaan metodologi dan retorika dakwah, tetapi lebih utama adalah menyangkut isi ceramah, yang berkualitas dan menyejukkan ummat.

“Baru pertama kalinya Ormas Islam dapat berkumpul sebanyak 10 Ormas biasanya 3 Ormas Islam yang dapat hadir, ini berarti ada kemajuan dalam Toleransi beragama”, tandasnya.

Kegiatan tersebut berlangsung dengan Pemberian Materi terkait Toleransi dan Nilai dalam Toleransi yakni; Terkait Toleransi diantaranya, toleransi pemikiran, toleransi sosial budaya, toleransi seksual, toleransi rasial, dan toleransi beragama. Sementara Nilai dalam Toleransi diantaranya, saling menghargai, sabar dalam menerima perbedaan, lebih terbuka, tidak egois dan bhinneka tunggal ika. [S/Hbir]

(adsbygoogle = window.adsbygoogle || []).push({google_ad_client: "ca-pub-7658722301248693",enable_page_level_ads: true});
To Top