Suaranegeri, Pasangkayu – Kepala Dinas Perhubungan Kabupaten Pasangkayu akan menyurati PT Awana terkait kegiatan bongkar muat yang dilakukan di Pelabuhan Tanasa Desa Pangiang Kecamatan Bambalamotu, Kabupaten Pasangkayu, Provinsi Sulawesi barat.
Hal tersebut disampaikan oleh Kepala Dinas Perhubungan Kabupaten Pasangkayu, Yunus Alsam, S.Pd kepada media saat ditemui di Pasangkayu, Sabtu malam (01/2/2020).
Kadis Perhubungan Kabupaten Pasangkayu, Yunus Alsam, S.Pd, mengatakan bahwa pihaknya belum mengetahui seperti apa MOU PT Awana dengan pengelolah pelabuhan dan Pemkab Pasangkayu terkait penggunaan Sarana Akses dan Pelabuhan Tanasa di Pangiang.
“Sebagai penjabat baru di Dinas Perhubungan, saya belum banyak mengetahui peranan Dinas Perhubungan dalam pelaksanaan kewenangan dan fungsi sesuai tupoksi di Dinas Perhubungan. Olehnya itu, dalam waktu dekat ini kami akan menyurati PT Awana dan kepala Pelabuhan (Shabandar) Tanasa, untuk mengkonfirmasi MOU yang telah dibangun selama beroperasi.” Kata Yunus Alsam.
Lanjut disampaikannya bahwa salah satu penghasil PAD itu di dinas perhubungan, maka ia berharap agar semua Investor yang menggunakan sarana transportasi yang berhubungan dengan kewenangan dinas perhubungan, baik Darat, Laut dan udara senantiasa melakukan koordinasi, termasuk dalam berkontribusi untuk kemajuan daerah ini.
“Kita berharap koordinasi dapat terbangun dengan baik, antara pengusaha maupun pemerintah, khususnya yang berhubungan dengan kewenangan Dinas Perhubungan. Selain itu, kita juga berharap para investor ini dapat berkontribusi dalam memajukan daerah ini” Terangnya.
Untuk diketahui, sejak PT Awana mulai berproduksi, Pelabuhan Tanasa yang dijadikan sebagai tempat bongkar muat CPO yang hendak di Ekspor. Namun belum ada koordinasi intensif dengan Dinas Perhubungan setempat terkait aktifitas yang dilakukan di Pelabuhan Tanasa. Oleh karena itu, Dinas Perhubungan Kabupaten Pasangkayu, berencana memanggil PT Awana untuk membangun koordinasi.
Terkait dengan rencana pemanggilan tersebut, hingga berita ini tayang, Pihak PT Awana belum dapat dihubungi untuk dikonfirmasi tanggapannya.
