Palu, Sulteng – Meski menjadi korban gempa dan tsunami di Palu, Sigi dan Donggala, Ketua Ikatan Wartawan Online (IWO) Sulawesi Tengah Andrianto Gultom ikut melakukan penggalangan bantuan bagi korban gempa dan tsunami.
Ia juga membangun Posko Jurnalis Peduli di Kecamatan Sigi Biromaru, Kabupaten Sigi untuk menampung dan menyuplai bantuan dari lembaga Non Pemerintah kepada masyarakat.
“Dengan sisa waktu yang diberikan Allah SWT, saya akan berusaha semaksimal mungkin untuk membantu. Alhamdulilah beberapa lembaga seperti Media Group, Pertamina Peduli dan Lembaga yang ada diberbagai Daerah menyuplai logistik di posko kami, ” kata Andrianto Gultom.
Untuk penyalurannya pun kata dia, pihaknya tidak memiliki persyaratan seperti yang dilakukan oleh Pemerintah dengan menunjukan KTP dan Kartu Keluarga agar mendapat bantuan.
“Kami hanya meminta nama mereka, penanggungjawabnya, dan kemudian kebutuhannya. Setelah itu kami antar langsung ke tenda-tenda mereka tanpa harus datang ke Posko”, kata dia.
Setidaknya ada 350 KK atau 3000 an jiwa lebih yang menjadi tanggungjawab posko Jurnalis peduli saat ini. Sebagian dari korban tersebut diantaranya adalah korban Likuifaksi Desa Jono Oge, Desa Sidera, Kelurahan Petobo dan gempa bumi secara umum.
Diketahui, Andri juga menjadi salah satu korban gempa pada Jumat, 28 September 2018. Selain kerugian rumah yang tidak layak huni, 16 keluarganya meninggal dunia. ***
