BERITA SULBAR

DPRD Pasangkayu Terlalu Dini Soroti Pembangunan Landscape, Sekdis PUPR Pasangkayu: Pembangunannya Non Struktur

Sekdis PUPR Pasangkayu Sumarlin,ST

PASANGKAYU || Mediasuaranegeri.com – Pembangunan landscape di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kabupaten Pasangkayu di Desa Ako, Kecamatan Pasangkayu yang sedang berjalan, dengan target kontrak, 26 Maret sampai 21 September 2021, mendapat sorotan dari seorang Anggota DPRD Pasangkayu dan menilai pekerjaannya asal-asalan karena tidak memiliki Pondasi.

Menanggapi hal tersebut, Sekertaris Dinas (Sekdis) Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Sumarlin,ST, mengatakan, isu yang berkembang diluar atas dugaan pekerjaan landscape di RSUD Ako asal-asalan tidak seperti itu.

“Jadi, kalau kita mau pasang pondasi, itu aga memakan biaya. Sementara prinsip penganggaran itu efektif dan efisien,” kata Sumarlin saat dikonfirmasi di ruangan kerjanya usai rapat bersama sejumlah anggota DPRD Pasangkayu, Rabu (2/6/2021).

Nampak rapat terkait pembangunan Landscape di RSUD Ako diruang Komisi 3 DPRD Pasangkayu yang dihadiri sejumlah Anggota DPRD Pasangkayu bersama dinas terkait dan konsultan.

Menurut konsultan, lanjutnya, itu tidak perlu memakai pondasi karena postur tanahnya keras, kemudian masalah pekerjaan ini sementara berjalan, dan Pot dalam perencanaan itu di plester luar dan dalam, untuk menahan panas dan keroposnya bata merah.

“Progres pekerjaan sekarang sudah mencapai kurang lebih 30 persen, masih ada waktu kurang lebih 5 bulan untuk menyelesaikan,” jelasnya.

Pembangunan Landscape ini bertujuan untuk menata lahan RSUD Ako agar keliatan cantik dan nyaman dilihat, baik oleh pasien maupun pengunjung lainnya.

“Dirapat tadi bersama sejumlah anggota DPRD Pasangkayu, sudah saya jelaskan, bahwa isu yang berkembang dimedia elektronik dugaan asal-asalan itu, kami jawab, tidaklah. Tidak seperti itu, kami tetap mengikuti prosedur yang ada dalam perencanaan pelaksanaan, pengawasan berjalan dengan mekanisme yang ada,” tegasnya.

Sementara pohon yang mati yang berada dalam area pembangunan, kata Sumarlin, pihak rekanan dan Konsultan telah berkordinasi dengan pihak RSUD Ako agar segera di potong. Dan menurut informasi, yang terkait juga telah berkordinasi dengan pihak PLN agar saat penebangannya nanti tidak merusak bangunan dan mengganggu kabel listrik yang ada, tambahnya.

Ditempat yang sama, Konsultan perencana landscape RSUD Pasangkayu, Andi Nur Faisal, menambahkan, pembangunan Landscape ini non struktur jadi itu tidak ada tulangan, tidak ada analisa struktural disitu. Item pekerjaan itu Asitektur.

Lanjut Faisal, Itu dapat menggunakan pondasi apabila tanahnya gambut, sementara tempat pekerjaan Landscape di RSUD Ako itu tanahnya sangat keras dan dari struktur tanahnya dapat dibangun meski tanpa menggunakan pondasi.

“Berdasarkan hasil pengawalan dan pengawasan, pekerjaan Landscape semua sudah berjalan sesuai dengan kontrak pelaksanaan. Dan untuk tumpukan material yang membuat pemandangan kelihatan kotor, nanti akan dilakukan pembersihan di akhir pekerjaan”, jelasnya. [Sdir/Hbir].

(adsbygoogle = window.adsbygoogle || []).push({google_ad_client: "ca-pub-7658722301248693",enable_page_level_ads: true});
To Top