BERITA SULBAR

SD PT Pasangkayu Mulai Persiapkan Diri Menuju Adiwiyata Mandiri 2020

Suaranegeri, Pasangkayu – Diawal Tahun 2020, Persiapan SD PT Pasangkayu menuju Adiwiyata  Mandiri mulai digalakkan oleh Tim Adiwiyata SD PT Pasangkayu
yang merupakan Sekolah Yayasan Astra Agro Lestari (AAL) Area Celebes 1 (C1) terletak di Desa Gunung Sari, Kecamatan Pasangkayu, Kabupaten Pasangkayu, Sulawesi Barat (Sulbar).

Kerja keras, soliditas tim dan dukungan dari stakeholder telah menghantarkan SD PT Pasangkayu yang sebelumnya meraih predikat sebagai Sekolah Adiwiyata Nasional pada tahun 2014.

Ahmad, selaku kepala sekolah SD PT Pasangkayu mengatakan bahwa bukan tanpa sebab timnya meraih penghargaan sebagai sekolah adiwiyata, ini dapat diraih juga berkat visi dan misi yang telah dirumuskan oleh Yayasan AAL yang telah menginspirasi semua sekolah. Khususnya SD PT Pasangkayu untuk melahirkan siswa-siswa yang peduli terhadap kelestarian lingkungan hidup.

Sebagaimana yang tercantum  dalam visi sekolah, “Menjadi sekolah unggul, peduli pada kelestarian lingkungan hidup berbasis pendidikan karakter dan entrepreuneuship. Serta Misi tentang lingkungan hidup yakni, “Menciptakan lingkungan yang mendukung terlaksananya proses belajar mengajar yang efektif dan efisien, menumbuhkan sikap kepedulian pada kebersihan, kesehatan dan lingkungan hidup kepada seluruh warga sekolah serta melibatkan stakeholder dalam proses pengembangan sekolah yang berwawasan ramah lingkungan”.

Predikat Sekolah Adiwiyata yang telah melekat pada SD PT Pasangkayu ini, lanjut Ahmad, harus dipertahankan bahkan ditingkatkan utamanya untuk mendapatkan output lulusan yang lebih berwawasan lingkungan dan untuk meningkatkan status sekolah menjadi berpredikat “Adiwiyata Mandiri”. Ucapnya

Usaha yang telah dilakukan oleh SD PT Pasangkayu untuk meningkatkan status menjadi berpredikat Sekolah Adiwiyata Mandiri dua tahun terakhir ini. Selain dengan mempertahankan kondisi internal sekolah, baik itu lingkungan sekolah maupun sumber daya manusia yang ada di sekolah.

Usaha pembenahan internal ini terus dilakukan. Selain untuk meraih predikat adiwiyata mandiri, juga sebagai wahana pembiasaan untuk pembentukan karakter segenap civitas akademika SD PT Pasangkayu sendiri.

Adapun beberapa kebijakan baru dalam rangka pembenahan internal lingkungan sekolah, seperti diungkapkan oleh Kepala SD PT Pasangkayu yang baru, Ahmad, S.Pd. “pengolahan sampah menjadi kompos (komposting), kebijakan penggunaan botol air minum isi ulang oleh siswa yang dibawa dari rumah, pelarangan penggunaan pembungkus plastik pada jajanan di kantin, kebijakan kantin sehat, wirausaha pemeliharaan ikan lele di sekolah”.

Ahmad juga mengungkapkan, bahwa kebijakan-kebijakan lama dari pendahulu-pendahulunya yang berkaitan dengan lingkungan hidup masih dipertahankan sampai sekarang.

Selain upaya-upaya pembenahan internal, SD PT Pasangkayu juga diharuskan untuk membina tiga sekolah supaya meraih predikat adiwayata, minimal untuk tingkat kabupaten. Dan hal ini tersebut pihaknya telah melakukan dengan membina tiga sekolah utama dan beberapa Sekolah Ring 1 PT Pasangkayu. Untuk menularkan pentingnya kepedulian lingkungan pada warga sekolah-sekolah ring 1 PT. Pasangkayu tersebut.(**)

(adsbygoogle = window.adsbygoogle || []).push({google_ad_client: "ca-pub-7658722301248693",enable_page_level_ads: true});
To Top