PASANGKAYU, Mediasuaranegeri.com – Dalam rangka menjaga situasi keamanan dan ketertiban masyarakat (kamtibmas) di wilayah Kecamatan Baras, Pemerintah Kabupaten Pasangkayu berkomitmen untuk memfasilitasi pertemuan terbuka antara masyarakat dengan pihak PT. Palma Sumber Lestari. Pertemuan tersebut direncanakan sebagai ruang dialog untuk membahas berbagai isu yang berkembang, terutama terkait dugaan pencemaran lingkungan, pola perekrutan tenaga kerja lokal, dan pemanfaatan lahan land application perusahaan.
Langkah ini menjadi bagian dari upaya pemerintah daerah untuk memastikan agar dinamika di lapangan dapat diselesaikan secara dialogis dan menghindari potensi gesekan sosial.
Dalam forum awal yang dihadiri oleh sejumlah perwakilan masyarakat, suasana sempat berjalan cukup tegang. Salah satu warga, Andi Rahmat, menyampaikan bahwa masyarakat membutuhkan kejelasan dari perusahaan terkait dampak lingkungan yang dirasakan.
“Kami tidak ingin masalah ini terus berlarut. Kalau perusahaan memang sudah memperbaiki pengelolaan limbahnya, buktikan di lapangan. Kami ingin semua pihak hadir dan terbuka,” ujarnya dengan nada serius.
Tokoh pemuda setempat, Ridwan, juga menyoroti pentingnya keadilan dalam perekrutan tenaga kerja.
“Kami ingin masyarakat sekitar mendapat prioritas kerja. Jangan sampai tenaga dari luar yang didahulukan, sementara anak muda di sini hanya jadi penonton,” ungkapnya.
Sementara itu, perwakilan PT. Palma Sumber Lestari menjelaskan bahwa perusahaan selalu berupaya memenuhi ketentuan yang berlaku dan siap berkoordinasi dengan pemerintah serta masyarakat untuk menghindari kesalahpahaman.
“Kami berkomitmen untuk transparan. Jika masih ada hal yang perlu diperbaiki, kami terbuka untuk membahasnya bersama pemerintah daerah,” ujar perwakilan perusahaan.
Pemerintah Kabupaten Pasangkayu melalui perwakilannya menegaskan bahwa pendekatan dialog menjadi prioritas utama dalam penyelesaian masalah ini.
“Semua pihak akan diundang secara resmi dalam pertemuan berikutnya. Pemerintah ingin memastikan setiap suara didengar, baik dari masyarakat maupun dari perusahaan,” jelas perwakilan pemerintah dengan nada diplomatis.
Selain itu, pemerintah juga akan berkoordinasi dengan Dinas Lingkungan Hidup Provinsi Sulawesi Barat untuk melakukan pendampingan teknis terhadap isu lingkungan yang disorot masyarakat. Langkah tersebut diambil untuk memastikan seluruh proses berjalan objektif berdasarkan data dan hasil pemeriksaan lapangan.
Di sisi lain, warga bernama Yusuf menegaskan bahwa masyarakat tetap menginginkan hubungan baik dengan perusahaan, asalkan aspirasi mereka tidak diabaikan.
“Kami tidak mau konflik. Kami hanya ingin didengar dan dilibatkan. Kalau ada niat baik, pasti ada jalan tengah,” katanya.
Suasana pertemuan ditutup dengan kesepakatan bahwa seluruh pihak akan menahan diri dan menunggu tindak lanjut resmi dari pemerintah daerah. Aparat keamanan di wilayah Baras juga diminta tetap siaga dalam menjaga stabilitas serta mencegah munculnya provokasi yang dapat memicu ketegangan sosial.
Perwakilan Pemerintah Kabupaten Pasangkayu menutup dengan penegasan:
“Semua persoalan akan diselesaikan secara damai dan sesuai mekanisme. Pemerintah hadir untuk menengahi dan menjaga agar wilayah ini tetap aman, kondusif, dan produktif,” tandasnya.
Humas Polda Sulbar
***
