BERITA SULBAR

SPBU Polohu 74.915.08 Diduga Jual Solar di Atas Harga Resmi, Warga Minta Aparat Turun Tangan

Ft.ist (google/tribun-sulbar)

MAMUJU TENGAH, Mediasuaranegeri.com – Pengelola SPBU Polohu 74.915.08 yang berlokasi di Desa Babana, Kecamatan Budong-Budong, Kabupaten Mamuju Tengah, diduga menjual Bahan Bakar Minyak (BBM) subsidi jenis solar di atas harga resmi. Dugaan tersebut disampaikan seorang warga setempat melalui pesan WhatsApp kepada tim media ini, Kamis 11 September 2025 sekitar pukul 08.53 WITA.

Dalam keterangannya, warga yang mengaku bernama Jojo mengungkapkan bahwa SPBU Polohu kerap menjual solar subsidi dengan harga Rp8.000 per liter, jauh di atas harga eceran tertinggi (HET) yang telah ditetapkan pemerintah sebesar Rp6.800 per liter.

“Sampai tadi malam, saya masih membeli dengan harga Rp8.000 per liter. Jelas hal tersebut menyalahi ketentuan harga solar subsidi yang dipatok pemerintah Rp6.800 per liter,” ujarnya.

Praktik tersebut diduga kuat merupakan bentuk penyalahgunaan penyaluran BBM subsidi, yang termasuk perbuatan melawan hukum. Berdasarkan Undang-Undang Nomor 22 Tahun 2001 tentang Minyak dan Gas Bumi serta Pasal 55 Undang-Undang Cipta Kerja, pelaku penyalahgunaan BBM subsidi dapat dikenakan sanksi pidana paling lama 6 tahun penjara dan denda hingga Rp60 miliar.

Sejalan dengan regulasi yang ada, pemerintah melalui Kepolisian RI dan Kementerian ESDM berkomitmen menindak tegas setiap bentuk pelanggaran distribusi BBM subsidi. Masyarakat juga diimbau untuk aktif mengawasi serta melaporkan apabila menemukan praktik serupa di lapangan.

Menanggapi kesaksian masyarakat tersebut, warga mendesak agar Polda Sulbar bersama Dinas ESDM segera melakukan investigasi mendalam. Selain itu, pihak distributor resmi PT Pertamina Patra Niaga juga diminta mengambil langkah cepat agar kerugian negara maupun masyarakat dapat diminimalisir.

Diketahui, SPBU Polohu 74.915.08 berada di bawah pengelolaan CV Amelia, yang dimiliki Hj. Amelia, Ketua DPRD Provinsi Sulawesi Barat. Hingga berita ini diterbitkan, pihak media masih berupaya menghubungi pengelola SPBU untuk mendapatkan klarifikasi dan konfirmasi terkait dugaan penjualan solar di atas harga resmi tersebut.

***

The Latest

To Top