MAMUJU, Mediasuaranegeri.com – Badan Pengelola Keuangan dan Pendapatan Daerah (BPKPD) Provinsi Sulawesi Barat (Sulbar) menggelar rapat internal perdana Bidang Penatausahaan dan Kas Daerah (Perbendaharaan) bersama Kepala BPKPD yang baru, Mohammad Ali Chandra, pada Kamis 24 Juli 2025.
Rapat yang berlangsung di ruang rapat bidang ini dihadiri oleh Sekretaris Badan, Fahri Yusuf, Pejabat Fungsional AKPD Ahli Muda, Syaharuddin, serta para Kepala Subbidang dan staf Bidang Penatausahaan. Pertemuan ini bertujuan untuk memperkuat koordinasi dan menyamakan persepsi terkait pelaksanaan tugas dan fungsi Bidang Penatausahaan, serta mengevaluasi capaian layanan perbendaharaan.
Dalam rapat tersebut, dibahas sejumlah layanan utama yang menjadi tanggung jawab Bidang Penatausahaan, antara lain:
-Pencairan Gaji Pegawai yang dilaksanakan rutin setiap tanggal 1 setiap bulan;
-Pencairan Tambahan Penghasilan Pegawai (TPP) setiap tanggal 3;
-Layanan SKPP dan SP2D secara online;
-Pemanfaatan aplikasi SIPAMANDAR dalam pengelolaan dokumen dan transaksi perbendaharaan;
-Layanan konsultasi teknis perbendaharaan untuk OPD lingkup Provinsi Sulawesi Barat.
Selain itu, rapat juga menyoroti perkembangan realisasi anggaran pada Bidang Penatausahaan serta kesiapan penuh dalam mendukung penerapan SP2D Online yang telah diaktifkan sejak 14 Juli 2025. Sistem ini diharapkan mampu mempercepat proses pencairan dan meningkatkan efisiensi pelayanan publik di sektor keuangan daerah.
Kepala BPKPD Sulbar, Mohammad Ali Chandra, dalam arahannya menyampaikan apresiasi atas semangat dan komitmen jajaran Bidang Penatausahaan. Ia menekankan pentingnya transformasi digital dalam tata kelola keuangan sebagai wujud dukungan terhadap misi Gubernur Sulbar, Suhardi Duka (SDK) dan Wakil Gubernur Salim S. Mengga dalam memperkuat tata kelola pemerintahan yang baik dan akuntabel.
“SP2D Online adalah instrumen strategis dalam memperkuat kepercayaan publik melalui pengelolaan keuangan yang transparan, akuntabel, dan efisien. Saya berharap seluruh tim dapat bekerja secara proaktif, adaptif, dan responsif terhadap dinamika perubahan digital ini,” tegasnya.
Rapat internal ini menjadi langkah awal sinergi antara pimpinan baru BPKPD dan seluruh jajaran, khususnya di Bidang Penatausahaan, dalam mewujudkan layanan perbendaharaan yang profesional, cepat, dan berbasis teknologi informasi.
***
