POLANTO JAYA, SULTENG, Mediasuaranegeri.com – PT Lestari Tani Teladan (LTT) melaksanakan Pembinaan Kemitraan Petani bagi kelompok tani Surya Sawitra, di Desa Polanto Jaya, Sulawesi Tengah, Selasa 20 Mei 2025.
Kegiatan tersebut menjadi bagian dari realisasi pilar ekonomi perusahaan dalam mendukung pertumbuhan dan pemberdayaan masyarakat sekitar, khususnya para petani.
“Kami merasa terbantu dengan pelatihan ini. Banyak hal baru yang kami pelajari, terutama soal cara merawat tanaman sawit agar hasilnya lebih maksimal,” ujar Ketua Kelompok Tani Surya Sawitra, I Ketut Putra.
Selain itu, I Ketut Putra juga menyambut baik inisiatif dari PT LTT. Ia menyampaikan bahwa kegiatan tersebut sangat bermanfaat bagi petani karena memberikan pengetahuan praktis yang dapat langsung diterapkan di lapangan.
Sebanyak 25 orang petani sawit mengikuti kegiatan dan mendapatkan edukasi menyeluruh terkait pemeliharaan kelapa sawit yang baik, mulai dari pemilihan bibit, perawatan tanaman, hingga teknik panen yang optimal.
Kegiatan pembinaan ini disambut antusias oleh masyarakat, yang menilai program kemitraan ini sebagai bentuk kepedulian perusahaan terhadap keberlangsungan dan kemajuan sektor pertanian di desa mereka.
“Kami berharap kegiatan seperti ini bisa rutin dilakukan untuk terus meningkatkan kemampuan para petani di desa,” ucapnya.
Sementara itu, Administratur PT LTT, Tugiran, mengatakan bahwa edukasi ini bertujuan untuk meningkatkan hasil produksi serta kualitas buah sawit yang dihasilkan oleh petani lokal.
“Kami berharap melalui kegiatan ini, petani bisa mendapatkan pengetahuan baru yang dapat langsung diterapkan di lapangan, sehingga hasil pertanian mereka semakin meningkat,” ujar Tugiran.
Selain itu, Tugiran juga menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan bentuk komitmen perusahaan dalam mendampingi petani agar dapat meningkatkan hasil dan kualitas panen mereka. Sinergi antara perusahaan dan petani menjadi kunci keberhasilan pembangunan ekonomi desa.
“Melalui pembinaan seperti ini, kami ingin memastikan bahwa petani memiliki pengetahuan dan keterampilan yang tepat agar dapat mengelola lahannya secara lebih produktif dan berkelanjutan,” ujar Tugiran.
***
