SULAWESI TENGAH

Klarifikasi Ka. BAPPEDA Atas Pengusiran Relawan

Palu, Sulteng – Berita yang ramai beredar dimedsos bahwa Kepala BAPPEDA Provinsi mengusir Relawan Se-Indonesia yang ada dihalaman Kantor BAPPEDA Provinsi Sulteng beberapa waktu lalu.

Kepala BAPPEDA Provinsi sama sekali bukan mengusir tetapi diminta Kepala BPBD Provinsi merelokasi untuk menyatukan Posko Relawan BPBD di Kantor BPBD Provinsi Sulteng.

Kepala BAPPEDA Prof. Dr. Rer Patta Tope menjelaskan bahwa sesuai arahan Bapak Gubernur Sulteng Longki Djanggola kepada Kepala BPBD Provinsi Sulteng kiranya Relawan dapat bergabung dan disatukan di Kantor BPBD Provinsi, dengan tujuan supaya koordinasi para Relawan dapat lebih mudah dan dapat lebih efektif dan efesien, sehingga pemulihan keadaan masyarakat terdampak gempa dan tsunami dapat cepat terwujud dengan bantuan Relawan.

Lanjut Ia mengatakan, memang selama ini halaman Kantor BAPPEDA dimanfaatkan teman-teman Relawan untuk Posko, dengan adanya intruksi Gubernur atas himbauan Presiden supaya mulai tanggal 8 Oktober 2018 sudah harus aktif masuk Kantor. Sehingga Kantor BAPPEDA harus dibenahi dan dibersihkan dari puing-puing kerusakan akibat dampak gempa dan tsunami tanggal 28 September 2018 lalu.

“Untuk itulah sehingga kepala BPBD meminta supaya Relawan yang ada dikomplek/halaman Kantor BAPPEDA dapat bersatu di Kantor BPBD Provinsi Sulawesi Tengah”. Ucap Kepala BAPPEDA Prov. Sulteng Prof. Dr. Rer Patta Tope

Gubernur Sulawesi Tengah Longki Djanggola membenarkan adanya berita pengusiran yang beredar tersebut. Ia (Gubernur-red) memastikan tidak ada pengusiran terhadap para Relawan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) dari berbagai Daerah yang menempati halaman Kantor BAPPEDA Provinsi sebagai Posko. Jelasnya Longki.

Selanjutnya Gubernur sulteng sangat berterimakasih kepada seluruh Relawan yang telah ikhlas tampa pamrih meluangkan waktu memberikan tenaga dan materi membantu masyarakat Sulteng yang terdampak gempa dan tsunami. Pernyataan ini terus menerus disampaikan oleh Bapak Gubernur, Pemerintah dan Masyarakat Sulteng sangat berterimakasih kepada semua pihak yang sudah memberikan bantuan termasuk kepada Relawan.

Gubernur Sulteng juga menyampaikan permohonan maaf bilamana permintaan untuk pengaturan dan merelokasi para relawan itu tidak bisa diterima, tetapi semuanya itu demi kebaikan kita sebagai Abdi Negara dan Abdi Masyarakat dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat. Jelas Longki.(*)/Hps

tim MSN.com

(adsbygoogle = window.adsbygoogle || []).push({google_ad_client: "ca-pub-7658722301248693",enable_page_level_ads: true});
To Top