SULAWESI TENGAH

Pemerintah Mengupayakan Sulteng Secepatnya Kondusif

Palu, Sulteng – Pasca Gempa dan Tsunami Pemerintah melakukan rapat evaluasi Kogasgabpad Darurat Bencana Tsunami Sulawesi tengah pada hari ke 7 dipimpin oleh Mayjen TNI Tri Swandono.

Lanjut ia (Tri Swandono,red) menyampaikan beberapa hal bahwa saat ini Satgasgab masih membutuhkan kendaraan untuk melakukan evakuasi dan penyelamatan korban, demikian juga untuk melakukan distribusi logistik kepada masyarakat. Kamis, 4/10/18.

“Diharapkan besok tidak terjadi lagi adanya antrian masyarakat di SBPU”. Tengas Mayjen TNI Tri Swandono.

Di Kota Palu tersebut ada 17 SBPU namun yang dapat berfungsi hanya 10 dan dinyatakan bahwa Pertamina saat ini memiliki stok BBM yang sangat Cukup.

Disinyalir banyaknya penumpukan pembelian BBM melalui Jerigen, ada yang jual kembali dengan harga yang sangat tinggi. Penemuan Satgas ada yang menjual BBM sampai dengan harga Rp.60.000/botol.

Saat ini banyak bantuan dari luar, distribusinya menimbulkan keributan terutama bantuan logistik dari organisasi dan pihak TNI/Polri siap melakukan pengamanan untuk distribusi logistik dan diharapkan bantuan logistik dapat terkonsentrasi di Posko GasGabpad dan akan didistribusikan melalui Lurah. Camat dan Babinsa serta Babinkantibmas.

Lanjut Informasi dari Basarnas untuk evakuasi korban akan dilakukan fokus pada 8 titik, yakni Ramayana, Hotel Roa Roa, Hotel Mercure, BTN Balaroa, Palupi, jonooge, Perumnas, Petobo, yang disinyalir masih ada korban tertimbun dengan harapan seluruh korban dapat di evakuasi.Jelasnya dalam rapat.

Tim Medis saat ini belum bisa melalukan distribusi bantuan untuk 4 kecamatan yang ada di Kabupaten Sigi karena untuk menjangkau pengevakuasian perlu helikopter untuk  pengiriman tim medis ke lokasi tersebut, selanjutnya untuk pengambilan logistik dan obat-obatan, agar dapat mengambil dengan tanda terima dari pihak yang mengambil.

Untuk sektor pendidikan sudah diputuskan pada tanggal 8 Oktober 2018 seluruh satuan pendidikan sudah harus diaktifkan tetapi untuk siswa-siswa yang keluar daerah agar siswa dapat belajar pada sekolah-sekolah terdekat tempat dimana yang berada sementara dan tim sudah melakukan pendataan terhadap sekolah-sekolah yang terdampak bencana.

Terkait dengan untuk mengefektifkan kegiatan perkantoran Pemerintah, Depdagri telah menurunkan sebanyak 110 siswa IPDN untuk membantu pelayanan kantor pemerintahan.

Danrem 132 Tadulako juga menghimbau bahwa satgas ini dibentuk TNI dan panduan semua unsur dan menghaparkan kepada pemerintah daerah agar kita lebih terpadu untuk mempercepat pemulihan kondisi ini, Harapnya.

“perlu keterpaduan kita untuk memberikan pemahaman kepada masyarakat agar dapat memahami kondisi ini agar masyarakat tidak meninggalkan kota palu serta  kondisi ini harus kita atasi bersama karena organisasi ini adalah paduan”. Terang Danrem.

Sumber: Humas Pemprov Sulteng

(adsbygoogle = window.adsbygoogle || []).push({google_ad_client: "ca-pub-7658722301248693",enable_page_level_ads: true});
To Top