BERITA SULBAR

Situasi Kondusif, Aliansi Mobil Truk dan HMI Pasangkayu Klarifikasi Dugaan Penyerangan

Ket ft: (kanan) Perwakilan Aliansi Mobil Truk Pasangkayu, (Tengah) Lurah Pasangkayu, (Kiri) Pengurus HMI Pasangkayu

PASANGKAYU, Mediasuaranegeri.com – Kesalahpahaman sempat terjadi antara Aliansi Mobil Truk Pasangkayu dengan Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Cabang Pasangkayu, pada 1 Oktober 2025 lalu. Kejadian tersebut sempat menimbulkan keresahan setelah beredar kabar bahwa sejumlah anggota aliansi mobil truk disebut “menyeruduk” Sekretariat HMI Pasangkayu.

Namun, pihak Aliansi Mobil Truk Pasangkayu menegaskan bahwa informasi tersebut tidak benar. Mereka menyampaikan bahwa kedatangan beberapa anggota aliansi ke sekretariat HMI bukan untuk melakukan penyerangan, melainkan untuk mencari seseorang yang sebelumnya hendak diajak berdiskusi mengenai persoalan tertentu.

“Kami tidak ada niat menyerang atau membuat keributan. Kami hanya ingin bertemu dengan salah satu rekan yang kebetulan ada di sekretariat HMI untuk berdialog dan meluruskan kesalahpahaman yang sempat muncul,” ujar salah satu perwakilan Aliansi Mobil Truk Pasangkayu kepada media ini, Jumat malam 3 Oktober 2025.

Pihak aliansi juga menyesalkan adanya informasi yang beredar di media sosial yang menggiring opini publik seolah terjadi bentrokan antara kedua pihak.

“Kami menghormati teman-teman HMI. Tidak ada persoalan pribadi maupun kelembagaan. Semua sudah kami klarifikasi bersama dan selesai dengan baik,” tambahnya.

Sementara itu, dari pihak HMI Cabang Pasangkayu membenarkan bahwa insiden tersebut sudah diselesaikan secara damai. Kedua belah pihak telah duduk bersama dan saling memahami bahwa kejadian itu murni akibat miskomunikasi.

“Kami sudah bertemu langsung dengan perwakilan Aliansi Mobil Truk. Tidak ada lagi masalah. Semua sudah clear, ini hanya salah paham,” ungkap salah satu pengurus HMI Pasangkayu.

Menanggapi hal tersebut, pihak pemerintah setempat, Lurah Pasangkayu menyampaikan apresiasi atas langkah kedua pihak yang memilih menyelesaikan persoalan dengan cara damai.

“Kami berharap ke depan komunikasi antarorganisasi dan kelompok masyarakat bisa lebih terbuka, sehingga hal-hal seperti ini tidak lagi terjadi,” ujar Lurah Pasangkayu yang mengawal pertemuan tersebut.

Hal senada juga disampaikan oleh salah satu tokoh masyarakat Pasangkayu yang menilai bahwa penyelesaian melalui dialog adalah langkah bijak.

“Kita harus menjaga suasana aman dan damai di daerah ini. Semua persoalan bisa diselesaikan dengan kepala dingin,” ujarnya.

Hingga kini, situasi di sekitar sekretariat HMI Pasangkayu terpantau kondusif. Kedua pihak berharap agar masyarakat tidak mudah terprovokasi oleh informasi yang belum tentu benar dan tetap mengedepankan klarifikasi sebelum menyebarkan kabar apa pun di media sosial.

(Tim)

***

The Latest

To Top