SIGI, Mediasuaranegeri.com – Berdasarkan Laporan Polisi Nomor LP/B/101/VI/2025/SPKT/POLSEK SIGI BIROMARU/POLRES SIGI/POLDA SULAWESI TENGAH tanggal 20 Juni 2025 pukul 22.20 WITA. Seorang warga Desa Potoya, Kecamatan Dolo, Kabupaten Sigi, Sulawesi Tengah, melaporkan kasus dugaan tindak pidana penganiayaan yang dialaminya ke pihak kepolisian. Namun, korban merasa kecewa lantaran hingga saat ini belum ada tindakan tegas dari Polsek Biromaru terhadap terlapor.
Peristiwa tersebut terjadi pada Jumat, 20 Juni 2025 sekitar pukul 14.10 WITA di Jl. Lapatta, RT 006 RW 006, Kalukubula. Korban, yang diketahui bernama Amsal, mengalami penganiayaan saat hendak mengambil mobil miliknya yang sebelumnya telah digadaikan oleh Aldi, kepada seorang pria bernama Enal.
Menurut keterangan korban, sesaat setelah mendatangi rumah Enal untuk mengambil mobil tersebut, terjadi adu mulut antara keduanya di pinggir jalan tak jauh dari lokasi rumah. Enal kemudian diduga melakukan kekerasan fisik dengan menarik baju korban, memukul bagian wajah dan badan secara berulang kali dengan tangan kosong, serta menghantam pelipis kiri dan kanan korban menggunakan lutut sebanyak empat kali hingga menyebabkan luka berdarah.
Terkait hal itu, Amsal telah melaporkan kejadian ini secara resmi dengan mengacu pada dugaan pelanggaran Pasal 351 KUHP tentang penganiayaan, sebagaimana diatur dalam UU Nomor 1 Tahun 1946. Namun, menurutnya, laporan tersebut sampai saat ini belum ditindaklanjuti secara maksimal oleh pihak kepolisian setempat.
“Saya kecewa karena sampai sekarang pelaku belum juga diamankan. Padahal saya sudah melaporkan secara resmi,” ujar Amsal yang juga merupakan Tim Investigasi Mediasuaranegeri saat dikonfirmasi. Selasa 21 Juli 2025.
Pihak keluarga korban pun berharap agar aparat kepolisian dapat bersikap profesional dan segera mengambil langkah hukum terhadap laporan tersebut demi memberikan rasa keadilan dan kepastian hukum bagi masyarakat.
Hingga berita ini diturunkan, belum ada keterangan resmi dari pihak Polsek Biromaru terkait perkembangan penanganan kasus ini.
***
