BERITA SULBAR

Bank Indonesia Bersama Pemprov Sulbar dan KDEKS Gelar KKE x PEKSyar 2025, Perkuat UMKM dan Ekonomi Syariah Daerah

MAMUJU, Mediasuaranegeri.com – Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Sulawesi Barat, bersama Pemerintah Provinsi Sulawesi Barat dan Komite Daerah Ekonomi dan Keuangan Syariah (KDEKS), telah sukses menyelenggarakan kegiatan Karya Kreatif Ekonomi (KKE) dan Pekan Ekonomi Syariah (PEKSyar) Sulawesi Barat Tahun 2025 yang berlangsung selama enam hari, pada tanggal 16–21 Juni 2025.

Kegiatan ini bertujuan untuk memperkuat sinergi dalam pengembangan UMKM dan ekonomi syariah sebagai pilar utama pertumbuhan ekonomi daerah yang inklusif, berkelanjutan, dan berdaya saing, sejalan dengan arah pembangunan Panca Daya Sulbar.

KKE x PEKSyar 2025 secara resmi dibuka oleh Gubernur Sulawesi Barat, Dr. H. Suhardi Duka, yang menyampaikan apresiasi atas kontribusi aktif Bank Indonesia dalam pemberdayaan UMKM lokal. “Program ini luar biasa. Kita tidak hanya berbicara tentang angka, tetapi tentang dampak langsung terhadap masyarakat,” ujar Gubernur.

Strategi Penguatan UMKM dan Ekonomi Syariah, Bank Indonesia menegaskan komitmennya dalam pengembangan UMKM melalui tiga strategi utama yakni korporatisasi UMKM, melalui penguatan kelembagaan, perizinan, dan klasterisasi. Peningkatan kapasitas, melalui pelatihan, penyediaan sarana dan fasilitasi hilirisasi.

Perluasan akses pembiayaan, melalui platform digital SIAPIK, kegiatan business matching, dan kerja sama perbankan dalam pengembangan ekonomi syariah, Bank Indonesia juga menjalankan strategi yakni penguatan ekosistem produk halal, termasuk pendampingan sertifikasi halal terhadap 40 UMKM.

Peningkatan literasi dan gaya hidup halal, melalui pelatihan Juru Sembelih Halal (JULEHA) yang telah mencetak 191 juru sembelih bersertifikat. Penguatan keuangan syariah, termasuk pengembangan platform wakaf satu pintu bersama BWI dan Dompet Dhuafa.

Kegiatan KKE x PEKSyar 2025 berhasil menarik lebih dari 1.650 pengunjung dan mencatat berbagai capaian penting. Pameran UMKM yang diikuti 32 pelaku usaha, mencatat transaksi senilai Rp185,9 juta.

Business Matching kerja sama antar daerah dan lembaga keuangan menghasilkan transaksi senilai total Rp12,35 miliar.

Sertifikasi Halal: Sebanyak 38 pelaku usaha mendaftarkan produknya untuk disertifikasi halal.

Talkshow tematik membahas topik strategis seperti ekspor, industri hijau, penguatan kelembagaan usaha, dan optimalisasi wakaf produktif.

Kompetisi edukatif dengan total 168 peserta, mencakup lomba kemandirian ekonomi pesantren, dakwah ekonomi syariah, dan olimpiade ekonomi syariah.

Para pemenang lomba akan mewakili Sulawesi Barat pada ajang Festival Ekonomi Syariah Kawasan Timur Indonesia (FESyar KTI) di Kalimantan Barat, dan berpeluang lanjut ke tingkat nasional dalam Indonesia Sharia Economic Festival (ISEF) 2025 di Jakarta.

Inisiatif Wakaf Produktif sebagai bentuk kolaborasi nyata lintas sektor, kegiatan ini juga menjadi momentum peluncuran inisiatif wakaf produktif antara Bank Indonesia, Dompet Dhuafa, dan Badan Wakaf Indonesia (BWI) untuk mendukung Peternak Kambing Tandasura di Polewali Mandar, sebagai model percontohan pemanfaatan aset wakaf produktif.(*)

***

Popular

To Top