BERITA SULBAR

Rapat Koordinasi Persiapan Menjelang Pemilu 2019 Kab.Pasangkayu

Pasangkayu, Sulbar (MSN.com) – Rapat Koordinasi Persiapan menjelang Pemilu 2019 yang dihadiri sekitar 35 orang di ruang Pola Kantor Bupati Pasangkayu Prov. Sulbar, 8 November 2018.

Dalam rapat koordinasi tersebut dihadiri, Bupati Pasangkayu H. Agus Ambo Djiwa, AKBP. Made Ary Pradhana Kapolres Pasangkayu, Imanuel Rudi Pailang SH MH Kajari Pasangkayu, Mayor Arh Rosady Kasdim 1427/Pasangkayu, Syahran Ahmad Ketua KPU Pasangkayu, Ardi Trisandi Ketua Bawaslu Pasangkayu, Anas Syahputra SH Staf Khusus Bidang Hukum, AKP Nurtan Sony Prayoga SIK Gakkumdu Pasangkayu, Suhardi Sekretaris Kesbang Politik Pasangkayu, Seluruh Ketua Partai se Kabupaten Pasangkayu, Hatta Kabag Prmerintahan Pasangkayu, Bambang Bais TNI, Irfan Rusli Sadek Kadis Dukcapil Pasangkayu,
Ade Yusuf Sumantri Kasiops Satpol PP Pasangkayu, Insan Pers Pasangkayu.

Pada kesempatan tersebut H. Agus Ambo Djiwa menyampaikan beberapa poin terkait Persiapan menjelang Pemilu 2019 yakni, Meminta pandangan terkait Pemilu 2019 masing-masing instansi terkait, maupun Partai Politik dan Sosialisasi terkait Pemilu oleh KPU maupun Bawaslu apa sudah sampai ke masyarakat atau belum serta Hasil dari pandangan dan saran nanti akan kita bahas dirapat yang akan datang. Ucap Agus

 

 

Ketua KPU Pasangkayu Syahran Ahmad juga menjelaskan Progres Persiapan Pelaksanaan Pemilu 2019, Kampanye dimulai 23 Sept 2018 s/d 13 April 2019, Pemuktahiran Data mulai dari April 2014  s/d 15 November 2018, dan Jumlah TPS 396 terdiri dari:
-Dapil 1 TPS 117 dengan DPT 28.427,
-Dapil 2 TPS 97 DPT 21.981,
-Dapil 3 TPS 87 DPT 19.787,
-Dapil 4 TPS 95 DPT 21.374. Ada tambahan 3 TPS  sehingga menjadi 396 TPS yakni, Desa Lariang 1 TPS dan Pasangkayu 2 TPS. Sedangkan Lapas merupakan TPS khusus yaitu TPS 501 dengan jumlah DPT sebanyak 83.
Pertemuan terbatas dan tatap muka adalah Tahapan Kampanye. Iklan media cetak dan elektro 24 maret – 13 april 2019, sementara rapat umum 24 maret – 13 april 2019. Dan Logistik yang sudah ada yaitu kotak suara dan bilik suara. Jelas Ketua Ketua KPU dalam rapat

Ardi Trisandi Ketua Bawaslu Pasangkayu juga mengatakan inti dalam memastikan Regulasi semua peraturan KPU berjalan semua, Semua Bawaslu yang ada di kewilayahan sudah melakukan pekerjaan sesuai tingkatannya sekaligus membuat Surat Rekomendasi terkait ada proses penambahan maupun pengurangan DPT, Bawaslu agar diberikan waktu sosialisasi kepada Aparat Pemerintah Desa maupun ASN untuk tidak terlibat dalam proses Kampanye. Jelasnya

Lanjut AKBP. Made Ary Pradhana Kapolres Pasangkayu mengatakan bahwa Sosialisasi terhadap peran masing-masing Lembaga maupun institusi sangat dibutuhkan oleh masyarakat Khususnya terkait kampanye, dan Peran serta Bawaslu dalam hal ini Gakkumdu dalam mengawasi Tahapan Kampanye. Apabila ada pelanggaran kampanye agar Gakkumdu menjelaskan kepada wartawan proses hukum yang dijalani bukan pihak Kepolisian serta Pola penanganan yang di kategorikan pelanggaran perlu dipublikasikan oleh pihak Gakkumdu dan Bagaimana pemahaman semua Kontestasi terkait Proses hukum tindak Pidana Pemilu sehingga masyarakat tahu maupun Partai Politik. Jelas Kapolres.

Imanuel Rudi Pailang SH MH Kajari Pasangkayu juga menyampaikan bahwa kita semua berkewajiban mensukseskan Pemilu 2019 bukan hanya di teman-teman Bawaslu, KPU dan saja tetapi kita semua ikut andil baik Titik poinnya pada Sosialisasi Pemilu 2019, sehingga perlu kita sama-sama mensosialisasikan terkait Pemilu.
Peran Kejaksaan di Pemilu yaitu Gakkumdu yang melibatkan beberapa Jaksa. Memberi bantuan hukum kepada KPU atau Bawaslu dalam proses hukum di Mahkamah Konstitusi. Tidak semua terlapor langsung diproses hukum, ada proses atau tahapan dlm Gakkumdu tersebut. Dan Perlu adanya safari Pemilu atau trail Pemilu ke pelosok-pelosok.

Selanjutnya Mayor Arh Rosyadi S.Pd Kasdim 1427/Pasangkayu menyampaikan bahwa TNI tetap mengharapkan Pemilu 2019 sukses dan berjalan aman dan Penyelenggara betul betul Netral sehingga tidak terjadi protes oleh masyarakat maupun konstestan yang bertanding.

Pandangan dan pendapat Ketua-Ketua Partai Politik sbb :

M. Yasri Nur ( Partai Perindo ) menyampaikan bahwa Hubungan antara partai politik dan penyelenggara maupun pemerintah berjalan baik. Hanya hubungan antara Tim sukses Capres dan Cawapres. Distatus pemilih yang berasal dari Sulteng korban bencana gempa dan tsunami.
Apa langkah yang harus  dilakukan?
Potensi konflik Pemilu yaitu Money politik, Penandaan tinta pada saat selesai pencoblosan, undangan pemilih tidak sampai kepada para pemilih langsung diberikan kepada Caleg tertentu. Pemilu yang 4 kalinya dilakukan di Pasangkayu dan mudah-mudahan indah pada waktu.

Lanjut Syaifuddin Andi Baso  ( Partai Golkar ) mengatakan bahwa Perlunya Sosialisasi yang dilakukan oleh penyelenggara Pemilu. Adanya kejadian tahun 2014 terkait perpindahan TPS dari dalam perusahaan ke perkampungan sehingga minat pemilih berkurang. Adanya Kepala Dusun yang menjadi penyelenggara Pemilu. Undang para calon Legislatif untuk diberikan Sosilaisasi.

M. Nasri SH (Partai Gerindra) juga mengatakan bahwa Persoalan Data Pemilih, kampanye dan sosialisasi. Terkait dengan kedatangan Sandiaga Uno di Masjid Syuhada Mamuju karena tidak ada jadwal yang diberikan oleh panitia kepada Imam Besar di Masjid tersebut. Ada Panwas Kecamatan menutup Logo-logo Partai yang ada di Kecamatan. Dan Kami berharap Pemilu 2019 sukses dan berjalan aman.

Kadis Dukcapil Pasangkayu juga menyampaikan bahwa Pemilih Pemula yang tanggal lahirnya Jatuh pada hari Pencoblosan sehingga perlu ada koordinasi dengan Dukcapil dan KPU untuk prosesnya. Dukcapil siap sepenuhnya untuk mensukseskan Pemilu 2019.

KPU akan membawakan materi dan mengundang semua Kades dan Caleg untuk menerima sosialisasi dan Akan dilaksanakan Perdapil. Langkah yang dilakukan oleh KPU yang tidak memiliki alat penerang signal.** /BB

(adsbygoogle = window.adsbygoogle || []).push({google_ad_client: "ca-pub-7658722301248693",enable_page_level_ads: true});
To Top